PUISI - Izinkan Aku Sejenak





(Sumber: Pinterest) 

I
zinkan aku sejenak..
Berhenti dalam keadaan yang memaksa,
Meninggalkan bekas jahitan luka menganga dalam kalbu
Izinkan aku sejenak...
Menata setiap keping hati yang mulai runtuh,
Memadamkan setiap kobaran api yang mulai mengeluh
Izinkan kau sejenak..
Menghirup setiap dekapan udara yang mulai beranjak,
Dan kini mulai menghilang dalam gejolak
Izinkan aku sejenak..
Menjadi merpati yang terbang bebas di angkasa,
Menapaki setiap deburan awan yang melintas,
Menikmati setiap desiran angin yang mulai menampar hati..
Izinkan aku sejenak..
Menyusuri setiap ruang damai yang tersisa,
Berlari tanpa kenal arah,
Membebaskan setiap penekanan yang ada..
Izinkan aku sejenak..
Merangkul setiap hembusan debu yang mulai beterbangan,
Menampar luka sayatan dalam kalbu..
Terbersit tanya dalam hati
Kapan semua berakhir?
Setiap dekapan luka yang kembali menganga,
Tersiram air garam yang perihnya tak mau menyapa,
Meninggalkan bekas penekanan,
Disetiap luka yang tertanam..
Izinkan aku sejenak..
Menampar hati, menampar rasa, menampar jiwa..
Membangkitkan semuanya!
Menyadarkan setiap lamunan yang ada,
Pergi, berlari dan jangan kembali!
Menapaki jalan berbatu yang tak tentu arah,
Merasakan sapaan bebatuan tajam yang menganga,
Menahan hati yang selalu bertanya,
Akankah dekapan angin yang menyisir kembali hilang?
Akankah setiap terjalan tapak kaki berakhir dengan darah?
Tampat hatiku, Tampar rasaku, Tampar jiwaku!

(-MLU-)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CATATAN - Keresahan yang Semua Orang Pernah. [Usia 25 nih, Bos!]

PUISI - Puisi Milenial (Zaman Sudah Berubah)

PERJALANAN - Ceritaku dan Waduk Klampis Sampang, Madura, Jawa Timur