PUISI - Hilang

Lokasi : Gunung Wurung Sedarum, Nguling, Pasuruan
Sumber : Dokumen Penulis


Ada yang hilang menyambut petang,
Ada yang ambyar ditengah guratan kasar
Menjadi diri sedekat nadi, se nyala api
Hingga sunyi padam bertubi-tubi

Sebebas asa, yang mendayu ditengah redupnya senja
Menampakkan tawa sumbang tanda bimbang
Membawa raga ditengah jalan terjal bergelombang
Tak ada rayu, hingga membuat serba bisu

Dia sendiri, tak ada yang peduli
Dia terjaga, tak ada yang pura-pura menyapa.
Dia tak andil, tapi tak ingin ikut dikucil
Dia terlibas, dengan tajam pedang nan menggilas
Dia tertahan, namun tak ingin dipatahkan
Dia hilang, tak ada perlawanan untuk berjuang


Kemana perginya?
Hilang arah tanda goyah
Menepikan segala mimpi
Melangitkan rindu dalam zona berapi-api
Jangan terulang, kisah lama cukup membuat tumbang
Ibarat rasa memang tak pernah ada ambang
Jangan terlalu serius, dan menjadi manusia yang terlalu rakus
Ingat satu, aku akan selalu disampingmu.


Yang manis namun tak klimis,
Sebelum November terus menipis.
(-MLU-)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CATATAN - Keresahan yang Semua Orang Pernah. [Usia 25 nih, Bos!]

PUISI - Puisi Milenial (Zaman Sudah Berubah)

PERJALANAN - Ceritaku dan Waduk Klampis Sampang, Madura, Jawa Timur