PUISI Pandemi Covid 19 - Surat untuk Amak; dari Tanah Jawa

Sumber: Twitter (@dhanypramata) 

Teruntuk Amak, nan jauh di Lhokseumawe
Surat ini akan sampai dengan kurir yang tengah berjuang pada kondisi ibu pertiwi yang sedang tak baik-baik saja.


Aku menulis surat, bukan mengeluh perihal kehabisan uang macam biasanya, atau sekadar mengirimkan beberapa lembar mahar hasil jerih payah saat kuliah.
Mak, aku ingin menuturkan kondisi bumi di tengah kerasnya rinai wabah yang gencar membasahi pertiwi
Di tengah gencar usulan menutup diri, dengan mejaga jarak sosial dan melakukan ibadah di rumah sendiri
Ini dalih, katanya untuk memutus mata rantai virus nan keji.


Akan tetapi, Mak
Usulan menutup diri tak sama bagi semua orang.
Bagaimana dengan nasib anak-anak yang ikut dalam kerasnya dunia di pinggiran jalan?
Atau dengan nasib pekerja harian lepas, yang sehari saja penghasilannya bisa terlibas,
"Agar anak dan istri bisa makan," katanya.


Para pelajar diimbau belajar dari rumah, namun seonggok tugas kian merajalela
Para mahasiswa muncul dengan gerakan kemanusiaan, seakan mengingatkan fungsinya untuk turun ke jalan.


Biar kupaparkan kondisi di sini, Mak
Ada yang gencar memaknai kemanusiaan dengan dalih ingin dipamerkan
Ada yang gencar mencari solusi, namun hanya berakhir pada sebuah imaji
Ketahuilah mak, tak mudah bertahan di tengah kemelut kemurkaan semesta pada penghuninya
Bumi seakan gigih mulai mencabut paku-pakunya,
sudah carut-marut menelantarkan segala ekosistemnya
Bagi sebagian, ini adalah hukuman karena bumi sudah sarat akan eksploitasi, penindasan, dan ketamakan
Ini pun hukuman bagi mereka yang mengadu nasib dan tak bisa makan.


Ini katanya adil, bagi semesta dan manusia,
Lantas, siapa yang dapat memaknai keadilan dengan definisi yang sama, Mak?
Bagi sebagian, keadilan adalah sesuatu yang imbang
Namun
Bagi kebanyakan, keadilan tak lebih dari sesuatu yang sumbang dan timpang.


Tanah Jawa, April 2020
(-MLU-) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CATATAN - Keresahan yang Semua Orang Pernah. [Usia 25 nih, Bos!]

PUISI - Puisi Milenial (Zaman Sudah Berubah)

PERJALANAN - Ceritaku dan Waduk Klampis Sampang, Madura, Jawa Timur