PUISI - Penuturan Hati
(Sumber: Pinterest)
Terkadang ku iri
Kepada mereka yang menuntun kuda besinya
Melenggang tepat dihadapanku
Memarkirkannya diparkiran sekolah
Terbesit tanya dalam hati
Mengapa ku tak bisa seperti mereka?
Melawan rasa takutku, rasa egoisku
“Belajar nak” seru orang tuaku!
Namun, kuhanya menganggapnya angin berlalu
Akankah keegoisanku ini terus berlanjut?
Akankah kuhanya
diam temenung?
Meratapi setiap nasib yang ku rasa tak masuk
akal
Malu? Ya memang!
Tak yakin? Tentu!
Takut? Pastinya!
Sampai kapan akan begini? Menunggu rambut ini
beruban?
Namun nyali besar belum kumiliki
Ketakutan selalu menghantui
Bisakah diri ini melawannya?
Sepertinya diri ini tak yakin!
Tapi takdir Allah pasti akan baik dikemudian
hari!
Semoga ku bisa!
Minggu, 14 Februari 2016
(-MLU-)
(-MLU-)
Tetap semangat
BalasHapus