PUISI - [Ber-empat untuk Bersatu]

Tentang perjuangan yang masih separuh perjalanan.
Sumber: Dokumen Penulis



Gemericik hujan kala itu membawa sepintas keinginan,
Di ujung senja, ditemani air hujan membasahi tanah
Ada yang terpatri di masing-masing keempatnya,
Diam. Namun ada lebih banyak candaan.

Kala itu, air tak henti-hentinya mengguyur Bumi
Ditemani bias sinar mentari pada ujung genang air membasahi kaki
Beberapa saat yang lalu,
Kami sibuk dengan beberapa pikiran menggebu

Akan kami bawa kemana?
Derap langkah ini untuk periode kedepannya?
Ternyata, masing-masing dari kami memiliki pandangan yang sama
Yakni membawa ke arah perubahan yang lebih baik adanya.

Mungkin beberapa tak siap,
Bahkan ada yang tertidur kemudian kembali terkesiap
Mungkin beberapa ada yang sedikit lambat,
Namun satupun tak ada niatan untuk sekadar mengumpat.

Lalu sepintas pikiran itu kembali,
Aku yakin dari keempatnya sedang sama-sama gusar
Tak  ada yang tahu akan ada langkah besar nan lebar
Untuk mengepak sayap, bertahan di tengah badai berusaha menguatkan akar.

Tak lama di ujung penantian,
Salah satu dari keempatnya dinobatkan
Namun aku tak akan salah dengan beberapa pemikiran,
Bahwa keempatnya adalah pilihan
Yang sanggup bersinergi menyambung pemikiran,
Menambah masing-masing kekuatan,
Agar nantinya periode ini bukan kesemuan belaka,
Melainkan lebih kepada amanah bersama.
Insha Allah..


Teruntuk mereka tentang sebuah pilihan 
Aku bangga (pernah) bersama kalian,
 (-MLU-)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CATATAN - Keresahan yang Semua Orang Pernah. [Usia 25 nih, Bos!]

PUISI - Puisi Milenial (Zaman Sudah Berubah)

PERJALANAN - Ceritaku dan Waduk Klampis Sampang, Madura, Jawa Timur